Selasa, 16 Oktober 2012

Karya Tulis Ilmiah


BUDIDAYA KELADI SEBAGAI TANAMAN HIAS

KARYA TULIS ILMIAH


DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GENAP





DISUSUN OLEH:
 
NAMA             : AKHIRUL AKBAR
KELAS                        : XI IPS 3
NIS                  : 3108





PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 METRO
TAHUN AJARAN 2010/2011
JUDUL: BUDIDAYA TANAMAN KELADI SEBAGAI TANAMAN HIAS telah di periksadan di setujui pada:
Hari, tanggal   :
Waktu             :
Tempat            :

Disetujui,

Metro,
    Wali Kelas                                                   Guru Pembimbing

Fadilayani, S.sos                                             Dra Hj Susnelly
   NIP.1972202292005011001                           NIP.196305011990092001


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 METRO

Drs, Deni Akhwandi
NIP.196204101990101002

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini, penulis persembahkan kepada orang yang selalu memberikan dukungan bagi penulis. Yaitu, orang tua tercinta dan juga teman-teman sekalian yang turut berperan serta dalam terciptanya karya Tulis Ilmiah ini. Serta beberapa kritikan dan saran yang membangun dari Guru Pembimbing Bahasa Indonesia, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat tersusun sedemikian rupa.















MOTO


JADIKAN PENGALAMAN SEBAGAI TOLOK UKUR KEDEWASAAN,
JADIKAN KEMAMPUAN SEBAGAI KUNCI KESUKSESAN,
DAN
DAN JADIKAN KEKURANGAN SEBAGAI SUATU KELEBIHAN.







BUDIDAYA TANAMAN KELADI SEBAGAI TANAMAN HIAS
Oleh :
AKHIRUL AKBAR

ABSTRAK
Tanaman keladi merupakan tanaman berumbi yang mempunyai bentuk dan warna yang khas dan harga yang sangat terjangkau tentunya. Oleh karenanya, penulis beranggapan bahwasanya mengangkat masalah pada Karya Tulis Ilmiah mengenai tanaman keladi hias merupakan cara yang tepat bagi kita semua.
Budidaya tanaman keladi merupakan sebuah kegiatan yang baik untuk mengisi waktu luang. Dengan adanya KTI ini maka penulis berharap kecintaan masyarakat terhadap tanaman hias bisa dijadikan sebuah hobi.











KATA PENGANTAR
Dengan mengucap segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan judul ”Budidaya Tanaman Keladi Sebagai Tanaman Hias”.
Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa indonesia kelas XI IPS semester genap tahun ajaran 2010/2011 SMA Negeri 3 METRO dengan harapan dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
Dengan rasa terima kasih yang sebesar besarnya maka melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat kepada:
1.      Bapak Drs Deni Akhwandi selaku kepala SMA Negeri 3 METRO yang telah memberikan arahan, dorongan, dan dukungan moril.
2.      Ibu  Dra. Hj Susnelly selaku guru pembimbing pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan sebagaimana mestinya
3.      Kedua Orang Tuaku tercinta yang telah membantu dan mendoakan, memotivasi serta menantikan keberhasilanku.
4.      Teman-temanku yang  telah mendukung dan memberi semangat dalam pengerjaan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis.Namun demikian menulis karya tulis ilmiah tidaklah semudah membuat karangan biasa. Ide-ide atau gagasan yang ada dalam benak kita, tidak bisa begitu saja kita tuangkan menjadi suatu tulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan, dan saran berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga karya tukis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca atau yang membutuhkanya
Metro,
Penulis,

Akhirul Akbar














DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN.................................................................................i
PERSEMBAHAN....................................................................................................ii
MOTO....................................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah..............................................................................1
1.2 Batasan Masalah..........................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.4  Tujuan Penelitian........................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Pikir.............................................................................................4
2.2 Hipotesis.......................................................................................................9
2.3 Beberapa Istilah........................................................................................19
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian...................................................................11
3.2 Subjek Penelitian........................................................................................11
3.3 Instrumen Penelitian...................................................................................11
3.4 Prosedur penelitian.....................................................................................12
3.5 Metodelogi Penelitian................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................13
4.2 Pembahasan...............................................................................................16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................17
5.2 Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN






























BAB I
PENDAHULUAN


1.1            Latar Belakang
Tanaman keladi adalah tanaman berumbi yang banyak digunakan sebagai penghias rumah, dan banyak dari variasi dari variasi tanaman Arcaeae. Oleh karena itu. Pada materi KTI ini saya akan membahas masalah mengenai ‘’BUDIDAYA TANAMAN KELADI SEBAGAI PENGHIAS’’.
Tanaman keladi memiliki nama latin Caladium yang telah banyak dikenal masyarakat secara luas. Orang jawa menyebutnya sebagai lumbu atau tales. Meskipun menyebutnya adalah dengan jenis Alocasia dan Colocasia.
Keladi banyak ditemukan di tepi hutan, rawa-rawa, dan pekarangan rumah di pedesaan. Namun ternyata semakin berkembangnya zaman tanaman keladi banyak digunakan sebagai tanaman hias, karena tanaman keladi mempunyai banyak varian warna, dengan warna dominan seperti: putih, merah muda, dan warna-warna lainnya. Setiap saat, jenis-jenis keladi baru bermunculan, pasalnya, Thailand banyak melahirkan perkawinan silang baru yang menawan. Seperti Abson Sawan, Jaccarat, Hong Thong, dan Luanrat merupakan contoh keladi dari gajah putih yang telah menyebar diseluruh dunia.
Bahkan di negara Amerika pusat keladi berpusat di Universitas Florida, secara pasti jumlah spesies keladi masih sulit diketahui menurut Virginie dan Elbert (1989), terdapat 15 spesies keladi. Namun, sumber-sumber lain kebanyakan menyatakan ada 16 spesias keladi. Berikut adalah data spesias keladi yang ditemukan pada sumber internet: Caladium Humbolditii, Caladium Andreanum, Caladium Aturese, Caladium Biocolor, Claladium Coerualescens, Caladium Lindenii, Caladium Macrotites, Caladium Marmoratun, Caladium Paradoxum, Caladium Picturatum, Caladium Schomburgki, Caladium Smaragdinum, Caladium Steyermarki, Caladinum Steudneriifolium, Caladinum Ternatum, Caladinum Tuuberosum. Dalam literatur lain Virgini dan Elbert (1989), Caladium Lindenii atau yang terkadang juga disebut Alocasia Lindenii tidak lagi dimasukkan ke dalam kategori keladi, melainkan dimasukkan ke dalam genus Xanthosoma (dengan nama lengkap Xanthosoma Lindenii)
Media tanam yang digunakan pada penanaman keladi adalah media tanam yang basah tetapi poros. Oleh karena itu, media tanam yang terbaik adalah berasal dari media organik dan pasir kasar yang menggunakan perbandingan 2:1 campuran sekam pada juga bisa digunakan. Apabila menggunakan sekam padi, perbandingan antara humus,pasir kasar dan sekam padi yang digunakan adalah 1:1:1. Untuk mencegah umbi agar tidak membusuk, pastikan kondisi media tanam tidak becek
Perawatan keladi dapat dilakukan melalui memperhatikan media tanam dan memperhatikan pupuk untuk media tanamnya, diusahakan pupuk organik. Berdasarkan bentuk daunnya, keladi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: Fancy Leaf, Lance Leaf, dan Dwarf. Fancy Leaf memiliki ciri daun berbentuk hati dengan panjang antara 8-10 inci, tinggi tanaman mencapai 15 inci. Keladi termasuk jenis ini antara lain: Caladidum, White Christmas, Carolyn Whorton, dan Pink Beauty. Lance Leaf memiliki daun berbentuk memanjang dan ujung daun meruncing. White Wing, Florida Sweetheart, Dan Red Defril termasuk keladi jenis ini. Jenis keladi ini merupakan turunan dari spesies picturatum. Dwarf adalah jenis keladi yang tangkainya relatif pendek dengan bentuk daun menyerupai Fancy Leaf, tetapi berukuran lebih kecil
1.2             Batasan Masalah
Sesuai uraian diatas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup, maka penulis menegaskan bahwa materi Karya Tulis Ilmiah ini hanya terbatas pada Jenis, media tanam dan perawatan keladi
1.3             Rumusan Masalah
-          Mengapa tanaman keladi banyak disukai orang ?
-          Dimana tanaman keladi dapat bertumbuh ?
-          Bagaimana cara penanaman keladi ?
-          Apa saja media tanam tumbuhan keladi ?

1.4             Tujuan Penelitian
-          Ingin mengetahui mengapa tanaman keladi banyak disukai oleh orang.
-          Ingin mengetahui dimana tumbuhan keladi dapat bertumbuh.
-          Ingin mengetahui bagaimana cara penanaman keladi.
-          Ingin mengetahui media tanam tumbuhan keladi.

1.5             Manfaat
-          Setelah mengetahui media tanam tanaman keladi, penulis dapat mencoba untuk membuat media tanam keladi secara sederhana.
-          Setelah mengetahui cara penanaman, tempat bartumbuh, dan minat masyarakat terhadap tanaman keladi, diharapkan agar masayarakat dapat membudidayakan tanaman keladi sebagai tanaman hias.












BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Pikir
2.1.1 Definisi
Penggunaan istilah keladi sebenarnya telah meluas, baik di Indonesia maupun Malaysia. Dalam sistematika, keladi keladi termasuk dalam genus caladium. Secara umum keladi memiliki daun seperti mata tombak atau berbentuk seperti hati. Daun keladi tipis dan setiap daun ditopang oleh tangkai daun kecil lunak. Keladi tidak memiliki batang sehingga tangkai daunnya terhubung langsung dengan umbiyang terbenam dalam media tanam. Keladi merupakan tanaman hias yang derumbi dan banyak digunakan sebagai penghias rumah maupun ruangan, baik ruangan kantor maupun ruangan kelas di sekolah. Banyak variasi yang dimiliki oleh tanaman famili aracaeae. Ragam dari tanaman keladi ini dapat dilihat dari variasi warna, corak, bentuk daun dan tangkainya. Keladi hias banyak variasi warnanya dan mudah merawatnya. Kerabat keladi cukup banyak. Karena mirip, banyak orang yang salah menyebut namanya .
       2.1.2 Media Tanam
                        Umumnya, keladi dipelihara dilingkungan yang terkena sinar matahari penuh. Namun, beberapa jenis keladi justru memerlukan lokasi yang teduh agar daunnya tidak terbakar. Media tanam yang disenangi keladi adalah media tanam yang basah tetapi poros. Oleh karena itu, media tanaman yang terbaik berasal dari campuran media organik dan pasir kasar dengan perbandingan 2 : 1. Campuran sekam padi juga bisa digunakan. Bila menggunakan sekam padi, perbandingan antara humus/andam, pasir kasar, dan sekam padi yang digunakan adalah 1 : 1 : 1. Untuk mencegah umbi agar tidak membusuk, pastikan kondisi media tidak becek. Umbi ditanam dengan kedalaman sekitar 2 inci, penanaman dapat dilakukan pada pot atau pada tanah di pekarangan rumah. Daun yang ditanam tidak dalam pot akan berukuran relatif lebih besar dibandingkan bila ditanam di pot.
       2.1.3 Perkembangbiakan
                        Pengembangbiakan keladi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara vegetatif dan generatif.
2.1.3.1 Perkembangbiakan secara vegetatif
v  Perkembangbiakan dengan pemisahan anakan

        Keladi yang terawat dengan baik akan menghasilkan anakan setelah beberapa bulan . Jumlah dan lama munculnya anak keladi bervariasi, tergantung jenisnya. Anakan keladi dapat dipisahkan dengan mudah. Caranya, bongkar media tanam, keluarkan umbi, kemudian belah umbinya.
        Pemisahan anakan keladi hendaknya dilakukan saat tinggi tanaman antara 5 – 10 cm. Bila lebih tinggi dari ukuran tersebut, tanaman akan stres sehingga dapat menyebabkan daun dan tangkainya men jadi layu. Pemisahan hendaknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, yaitu saat sinar matahari tidak terlalu panas atau terik.

v  Perkembangbiakan dengan pembelahan umbi

        Bila perbanyakan vegetatif dilakukan dengan cara menunggu anakan yang muncul maka waktu yang dibutuhkan akan relatif lama. Pada tanaman keladi jenis-jenis tertentu, perbanyakan tanaman dapat dipercepat dengan membelah umbi keladi.
        Umumnya, umbi keladi membesar pada saat musim kemarau, yaitu setelah daun keladi mengering. Pada saat ini, keladi berada pada kondisi dorman atau tidur yang ditandai dengan menghilangnya semua daun dan akar. Pada waktu inilah umbi keladi berada pada kondisi prima sehingga keladi dapat dibelah untuk diperbanyak.
        Tanam belahan-belahan umbi pada media tanam, lalu tutup dengan tanah atau pasir setebal 2 cm. Letakkan pot tanaman di tempat yang sesuai dengan jenisnya.
        Siram umbi setiap hari agar tanah dan tanaman tidak pernah kering. Namun, jangan sampai airnya menggenang karena hal tersebut dapat menyebabkan umbi menjadi busuk.
2.1.3.2 Perkembangbiakan Secara Generatif
        Perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan mengawinkan benang sari dan putik bunga keladi sehingga diproleh biji keladi sehingga diperoleh biji keladi yang memiliki sifat campuran kedua induknya.
2.1.4 Perawatan
2.1.4.1 Pemotongan Daun Mati
                    Pemotongan dilakukan pada tangkai, yaitu pada bagian yang dekat dengan permukaan media tanam. Gunakan gunting yang tajam agar batang yang lain tidak ikut tertarik.
2.1.4.2 Penyiraman
                    Tanaman keladi tidak menyukai media tanam yang becek atau kering. Untuk menghindari media tanam yang becek, gunakan media yang bersifat poros sehingga air mudah ditiriskan. Sementara itu untuk menghindari terjadinya kekeringan, penyiraman perlu dilakukan begitu melihat media mulai mengering. Pada musim kemarau, penyiraman paling tidak dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Mengingat kondisi tangkai keladi yang lemah, hindari penyiraman tanaman keladi dengan aliran air yang kencang karena dapat mematahkan tangkai daun.
2.1.4.3 Pemupukan
        Pemupukan cukup dilakukan dua bulan sekali. Saat ini juga tersedia pupuk berbentuk butiran kecil yang tergolong sebagai pupuk lambat larut. Pupuk semacam ini dapat bertahan lama sehingga penggunaannya dapat dilakukan 3-4 bulan sekali. Alternatif lain yaitu dengan menggunakan pupuk cair yang terbuat dari bahan-bahan alami. Pupuk seperti ini juga banyak tersedia pada toko-toko pertanian
2.1.4.4 Repotting
        Agar diperoleh gambaran dalam melakukan repotting, berikut tips yang dapat dilakukan.
v  Balik pot dan tahan permukaan media tanam dengan tangan
        agar tidak rontok.
v  Letakkan keladi dan media tanam dengan hati-hati kedalam
        pot yang lebih besar.
v  Tambahkan media tanam ke dalam pot baru.

        Setelah pergantian pot selesai dilakukan, sebaiknya tanaman diletakkan di tempat yang teduh selama 5-7 hari untuk menghindari stres pada tanaman.
2.1.4.5 Penanaman Langsung pada Tanah
        Bila ingin mendapatkan tanaman keladi dengan ukuran daun yang besar, ada baiknya penanaman keladi dilakukan di pekarangan tanpa menggunakan pot. Dengan cara seperti ini, akan diperoleh batang yang berukuran besar dalam waktu yang relatif singkat.
2.1.4.6 Problem pada Keladi
        Seperti halnya tanaman lain, ditemukan beberapa permasalahan yang timbul saat pemeliharaan keladi. Beberapa problem yang sering terjadi pada keladi serta penanganannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Problem
Penyebab
Penanganan
Pertumbuhan tanaman lamban dan daun kerdil
Kekurangan hara
Lakukan pemupukan
Warna keladi tidak secerah seharusnya atau rona warna tertentu menjadi berkurang
Kekurangan cahaya
Pindahkan kelokasi yang cukup cahaya
Umbi keladi lambat membesar dan jumlah daunnya sedikit
Media terlampau keras
Gantilah media tanam dengan media yang gembur
Tangkai keladi dan daun terbakar
Kekurangan air
Siram media tanam
Semua daun menguning dan daun membusuk
Kelebihan air atau terdapat serangan serangga yang merugikan pada tanaman
Potong daun yang membusuk. Bila perlu, buang semua daun sehingga tinggal umbinya. Bongkar dan ganti media tanam
Daun bercak-bercak coklat
Jamur





Potong daun yang terkena bercak-bercak dan lakukan penyemprotan dengan fungisida
Daun berlubang-lubang
Keong kecil, belalang, atau ulat
Tangkap keong,belalang,atau ulat;lalu musnahkan.dalam hal ini ,gunakan pestisida alamiah (bukan paestisida sintesis yang berbahaya bagi orang ).sementara untuk mengatasi keong kecil , gunakan obat anti –keong seperti siputox.

2.2 Hipotesis
     Seperti yang kita ketahui tanaman keladi merupakan tanaman hias berumbi yang memiliki warna dan bentuk daun yang berbeda dengan tanaman lain, selain itu tanaman keladi merupakan tanaman dengan harga yang sangat ekonomis dan sangat mudah untuk dibudidayakan, karena tanaman keladi tidak memerlukan media tanam dan lokasi penanaman yang sulit.
2.3 Beberapa Istilah
- Vegetatif : Proses pengembangbiakan pada tanaman keladi
- Generatif : Proses pengembangbiakan pada tanaman keladi
- Repotting : Proses pemindahan pot















BAB III
METODE PENELITIAN
3.1            Tempat dan Waktu Penelitian
Hari          : Sabtu dan Minggu
Tanggal    : 28 dan 29 mei 2011
Tempat     : SMA NEGERI 3 METRO dan jl. Husada 1 Metro Selatan
3.2            Subjek Penelitian
Dalam menyelesaikan pembuatan karya tulis ini, saya melakukan penelitian terhadap orang tua saya, agro bunga, dan beberapa teman-teman saya di SMA Negeri 3 METRO, sebagai contoh:
- Nining Heriyani                            50 th
- Wahyu                                          28 th
- Shanaz Cintiya Taradipta            17 th
- Manunggal                                   17 th
- Endah Ratna Sari                         17 th
- Rohimah                                       17 th
3.3 Instrumen Penelitian
-    Pak Wahyu (28 th), Profesi Agro Bunga.
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, beliau menyimpulkan bahwa bunga keladi banyak yang meminati dan yang menyukai. Karena, bunga keladi harganya terjangkau dan variasi warnanya sangat beragam dan menarik. Tanaman Keladi sangat mudah dalam pembudidayaan dan penanamannya. Maka dari itu tanaman keladi banyak yang meminati karena keladi merupakan tanaman umbi yang menarik dengan harga yang sangat terjangkau.
-          Nining Heriyani (50 th), Profesi PNS
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan terhadap ibu saya, beliau menyimpulkan bahwa, tanaman keladi merupakan tanaman lumbu yang dapat tumbuh dimana saja. Selain itu, menurut ibu saya tanaman ini  memiliki harga yang sangat terjangkau dan memiliki warna yang sangat khas.
3.4   Prosedur Penelitian
-          Menentukan Topik
-          Mengumpulkan Bahan
-          Mencari Subjek Penelitian
-          Merumuskan Masalah
-          Melaksanakan Wawancara
-          Mencatat Hasil Penelitian.

3.5Metode Penelitian
Pada Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan metode wawancara










BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian
Setelah melakukan serangkaian eksperimen dan pembuktian dalam penelitian ini, penulis memperoleh hasil sebagai berikut :
§  Nama        : Nining Heriyani
Umur        : 50 th
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan
Jawaban
Menurut anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
Warna dan coraknya yang menarik, karena keladi merupakan salah satu tanaman yang memiliki kelebihan pada corak dan warnanya
Menurut anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
Media tanamnya dan lokasi penanamannya karena media tanam yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, termasuk tanaman keladi
Sebutkan bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?
Bentuk daun yang unik, bentuk daun dan warnanya yang berbeda dengan tanaman lainnya.

§  Nama        : Wahyu
Umur        : 28 th
Pekerjaan : Agro bunga
Pertanyaan
Jawaban
Menurut anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
Yang pertama karena bentuk dan warnanya yang khas, yang tidak dimiliki oleh tumbuhan lain.
Yang kedua karena harganya yang murah dan sangat terjangkau oleh masayarakat menengah kebawah.
Dan yang ketiga karena perawatannya yang sangat mudah. Selain itu, tanaman keladi juga mudah untuk dibudidayakan dan media tanamnya juga mudah untuk didapat.
Menurut anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
Media tanam, cara pemupukan yang baik dan lokasi penanaman. Karena apabila tanaman itu dipupuk secara baik dan benar, maka tanaman itu akan tumbuh dengan baik pula. dan lokasi penanaman sangat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman.
Sebutkan bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?
Yang pasti keunikan pang ada pada corak warnanya.

§  Nama        : Shanaz Cintya Taradipta
Umur        : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
Jawaban
Menurut anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
Yang pasti warna dan bentuknya yang berbeda dengan tanaman lain
Menurut anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
Media tanam
Sebutkan bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?
Warnanya yang menarik

§  Nama        : Manunggal Bayu .S
Umur        : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
Jawaban
Menurut anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
Bentuk dan warna yang unik
Menurut anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
Media tanam dan pemupukan
Sebutkan bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?
Bentuk dan warna yang unik

§  Nama        : Endah Ratna Sari
Umur        : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
Jawban
Menurut anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?

Menurut anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?

Sebutkan bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?


§  Nama        : Rohimah
Umur        : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
Jawaban
Menurut anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
Bentuk dan warnanya yang unik, dan harganya yang ekonomis.
Menurut anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
Media tanam dan lokasi penanaman.
Sebutkan bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?
Daunnya yang indah dan warnanya yang menarik.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan terhadap ibu saya, agro bunga, dan beberapa siswa siswi SMA N 3 METRO dapat diperoleh data, bahwasanya membudidayakan tanaman keladi dapat dilakukan asalkan memperhatikan media tanam, lokasi penanaman dan pemupukan yang baik.
Dan setelah saya melakukan penelitian, mereka menyukai tanaman keladi karena warna dan bentuk daunnya yang unik  dan harga tanaman keladi yang sangat ekonomis,
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan beberapa sumber yang telah kami baca, maka pada BAB Penutup ini kami telah menarik Kesimpulan dan memberi Saran yang dapat bermanfaat bagi pembaca.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan beberapa sumber yang kami baca. Seharusnya masyarakat













DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Kadir. 2006. Keladi dan Alokasia Hias. Depok, Penebar Swadaya
Djuroto, Totok.2003. Menulis Artikel dan Karya Tulis Ilmiah. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar