BUDIDAYA KELADI SEBAGAI TANAMAN HIAS
KARYA TULIS ILMIAH
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS
XI SEMESTER GENAP
DISUSUN OLEH:
NAMA : AKHIRUL AKBAR
KELAS : XI IPS 3
NIS : 3108
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 METRO
TAHUN AJARAN 2010/2011
JUDUL:
BUDIDAYA TANAMAN KELADI SEBAGAI TANAMAN HIAS telah di periksadan di setujui
pada:
Hari,
tanggal :
Waktu :
Tempat :
Disetujui,
Metro,
Wali Kelas Guru
Pembimbing
Fadilayani, S.sos Dra
Hj Susnelly
NIP.1972202292005011001 NIP.196305011990092001
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 METRO
Drs, Deni Akhwandi
NIP.196204101990101002
PERSEMBAHAN
Karya
Tulis Ilmiah ini, penulis persembahkan kepada orang yang selalu memberikan
dukungan bagi penulis. Yaitu, orang tua tercinta dan juga teman-teman sekalian
yang turut berperan serta dalam terciptanya karya Tulis Ilmiah ini. Serta
beberapa kritikan dan saran yang membangun dari Guru Pembimbing Bahasa
Indonesia, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat tersusun sedemikian rupa.
MOTO
JADIKAN
PENGALAMAN SEBAGAI TOLOK UKUR KEDEWASAAN,
JADIKAN
KEMAMPUAN SEBAGAI KUNCI KESUKSESAN,
DAN
DAN
JADIKAN KEKURANGAN SEBAGAI SUATU KELEBIHAN.
BUDIDAYA TANAMAN KELADI
SEBAGAI TANAMAN HIAS
Oleh :
AKHIRUL AKBAR
ABSTRAK
Tanaman
keladi merupakan tanaman berumbi yang mempunyai bentuk dan warna yang khas dan
harga yang sangat terjangkau tentunya. Oleh karenanya, penulis beranggapan
bahwasanya mengangkat masalah pada Karya Tulis Ilmiah mengenai tanaman keladi
hias merupakan cara yang tepat bagi kita semua.
Budidaya
tanaman keladi merupakan sebuah kegiatan yang baik untuk mengisi waktu luang.
Dengan adanya KTI ini maka penulis berharap kecintaan masyarakat terhadap
tanaman hias bisa dijadikan sebuah hobi.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan judul ”Budidaya Tanaman
Keladi Sebagai Tanaman Hias”.
Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas
mata pelajaran bahasa indonesia kelas XI IPS semester genap tahun ajaran
2010/2011 SMA Negeri 3 METRO dengan harapan dengan harapan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kita semua.
Dengan rasa terima kasih yang sebesar besarnya maka melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat kepada:
1. Bapak Drs Deni Akhwandi selaku kepala SMA
Negeri 3 METRO yang telah memberikan arahan, dorongan, dan dukungan moril.
2.
Ibu Dra. Hj Susnelly selaku guru pembimbing
pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan dorongan dan pengarahan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan
sebagaimana mestinya
3.
Kedua
Orang Tuaku tercinta yang telah membantu dan mendoakan, memotivasi serta
menantikan keberhasilanku.
4. Teman-temanku yang telah mendukung dan memberi semangat dalam
pengerjaan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis.Namun demikian
menulis karya tulis ilmiah tidaklah semudah membuat karangan biasa. Ide-ide
atau gagasan yang ada dalam benak kita, tidak bisa begitu saja kita tuangkan
menjadi suatu tulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritikan, dan saran berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga karya tukis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca atau yang membutuhkanya
Metro,
Penulis,
Akhirul Akbar
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN.................................................................................i
PERSEMBAHAN....................................................................................................ii
MOTO....................................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................1
1.2 Batasan Masalah..........................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Pikir.............................................................................................4
2.2 Hipotesis.......................................................................................................9
2.3 Beberapa Istilah........................................................................................19
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu
Penelitian...................................................................11
3.2 Subjek Penelitian........................................................................................11
3.3 Instrumen Penelitian...................................................................................11
3.4 Prosedur penelitian.....................................................................................12
3.5 Metodelogi Penelitian................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................13
4.2 Pembahasan...............................................................................................16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................17
5.2 Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tanaman keladi adalah tanaman
berumbi yang banyak digunakan sebagai penghias rumah, dan banyak dari variasi
dari variasi tanaman Arcaeae. Oleh karena itu. Pada materi KTI ini saya akan
membahas masalah mengenai ‘’BUDIDAYA TANAMAN KELADI SEBAGAI PENGHIAS’’.
Tanaman keladi memiliki nama
latin Caladium yang telah banyak
dikenal masyarakat secara luas. Orang jawa menyebutnya sebagai lumbu atau
tales. Meskipun menyebutnya adalah dengan jenis Alocasia dan Colocasia.
Keladi banyak ditemukan di
tepi hutan, rawa-rawa, dan pekarangan rumah di pedesaan. Namun ternyata semakin
berkembangnya zaman tanaman keladi banyak digunakan sebagai tanaman hias,
karena tanaman keladi mempunyai banyak varian warna, dengan warna dominan
seperti: putih, merah muda, dan warna-warna lainnya. Setiap saat, jenis-jenis
keladi baru bermunculan, pasalnya, Thailand banyak melahirkan perkawinan silang
baru yang menawan. Seperti Abson Sawan,
Jaccarat, Hong Thong, dan Luanrat
merupakan contoh keladi dari gajah putih yang telah menyebar diseluruh dunia.
Bahkan di negara Amerika
pusat keladi berpusat di Universitas Florida, secara pasti jumlah spesies
keladi masih sulit diketahui menurut Virginie
dan Elbert (1989), terdapat 15
spesies keladi. Namun, sumber-sumber lain kebanyakan menyatakan ada 16 spesias
keladi. Berikut adalah data spesias keladi yang ditemukan pada sumber internet:
Caladium Humbolditii, Caladium Andreanum,
Caladium Aturese, Caladium Biocolor, Claladium Coerualescens, Caladium
Lindenii, Caladium Macrotites, Caladium Marmoratun, Caladium Paradoxum,
Caladium Picturatum, Caladium Schomburgki, Caladium Smaragdinum, Caladium
Steyermarki, Caladinum Steudneriifolium, Caladinum Ternatum, Caladinum
Tuuberosum. Dalam literatur lain Virgini
dan Elbert (1989), Caladium Lindenii atau yang terkadang
juga disebut Alocasia Lindenii tidak lagi dimasukkan ke dalam kategori keladi,
melainkan dimasukkan ke dalam genus Xanthosoma
(dengan nama lengkap Xanthosoma Lindenii)
Media tanam yang digunakan
pada penanaman keladi adalah media tanam yang basah tetapi poros. Oleh karena
itu, media tanam yang terbaik adalah berasal dari media organik dan pasir kasar
yang menggunakan perbandingan 2:1 campuran sekam pada juga bisa digunakan.
Apabila menggunakan sekam padi, perbandingan antara humus,pasir kasar dan sekam
padi yang digunakan adalah 1:1:1. Untuk mencegah umbi agar tidak membusuk,
pastikan kondisi media tanam tidak becek
Perawatan keladi dapat
dilakukan melalui memperhatikan media tanam dan memperhatikan pupuk untuk media
tanamnya, diusahakan pupuk organik. Berdasarkan bentuk daunnya, keladi dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu: Fancy Leaf,
Lance Leaf, dan Dwarf. Fancy Leaf memiliki ciri daun berbentuk hati dengan
panjang antara 8-10 inci, tinggi tanaman mencapai 15 inci. Keladi termasuk
jenis ini antara lain: Caladidum, White
Christmas, Carolyn Whorton, dan Pink Beauty. Lance Leaf memiliki daun
berbentuk memanjang dan ujung daun meruncing. White Wing, Florida Sweetheart, Dan Red Defril termasuk keladi
jenis ini. Jenis keladi ini merupakan turunan dari spesies picturatum. Dwarf adalah
jenis keladi yang tangkainya relatif pendek dengan bentuk daun menyerupai Fancy Leaf, tetapi berukuran lebih kecil
1.2
Batasan Masalah
Sesuai
uraian diatas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup, maka penulis
menegaskan bahwa materi Karya Tulis Ilmiah ini hanya terbatas pada Jenis, media
tanam dan perawatan keladi
1.3
Rumusan Masalah
-
Mengapa
tanaman keladi banyak disukai orang ?
-
Dimana
tanaman keladi dapat bertumbuh ?
-
Bagaimana
cara penanaman keladi ?
-
Apa saja
media tanam tumbuhan keladi ?
1.4
Tujuan Penelitian
-
Ingin mengetahui
mengapa tanaman keladi banyak disukai oleh orang.
-
Ingin
mengetahui dimana tumbuhan keladi dapat bertumbuh.
-
Ingin
mengetahui bagaimana cara penanaman keladi.
-
Ingin
mengetahui media tanam tumbuhan keladi.
1.5
Manfaat
-
Setelah
mengetahui media tanam tanaman keladi, penulis dapat mencoba untuk membuat
media tanam keladi secara sederhana.
-
Setelah
mengetahui cara penanaman, tempat bartumbuh, dan minat masyarakat terhadap
tanaman keladi, diharapkan agar masayarakat dapat membudidayakan tanaman keladi
sebagai tanaman hias.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Kerangka Pikir
2.1.1 Definisi
Penggunaan istilah keladi
sebenarnya telah meluas, baik di Indonesia maupun Malaysia. Dalam sistematika,
keladi keladi termasuk dalam genus caladium. Secara umum keladi memiliki daun
seperti mata tombak atau berbentuk seperti hati. Daun keladi tipis dan setiap
daun ditopang oleh tangkai daun kecil lunak. Keladi tidak memiliki batang
sehingga tangkai daunnya terhubung langsung dengan umbiyang terbenam dalam
media tanam. Keladi merupakan tanaman hias yang derumbi dan banyak digunakan
sebagai penghias rumah maupun ruangan, baik ruangan kantor maupun ruangan kelas
di sekolah. Banyak variasi yang dimiliki oleh tanaman famili aracaeae. Ragam
dari tanaman keladi ini dapat dilihat dari variasi warna, corak, bentuk daun
dan tangkainya. Keladi hias banyak variasi warnanya dan mudah merawatnya.
Kerabat keladi cukup banyak. Karena mirip, banyak orang yang salah menyebut
namanya .
2.1.2 Media Tanam
Umumnya, keladi dipelihara dilingkungan yang
terkena sinar matahari penuh. Namun, beberapa jenis keladi justru memerlukan
lokasi yang teduh agar daunnya tidak terbakar. Media tanam yang disenangi
keladi adalah media tanam yang basah tetapi poros. Oleh karena itu, media
tanaman yang terbaik berasal dari campuran media organik dan pasir kasar dengan
perbandingan 2 : 1. Campuran sekam padi juga bisa digunakan. Bila menggunakan
sekam padi, perbandingan antara humus/andam, pasir kasar, dan sekam padi yang
digunakan adalah 1 : 1 : 1. Untuk mencegah umbi agar tidak membusuk, pastikan
kondisi media tidak becek. Umbi ditanam dengan kedalaman sekitar 2 inci,
penanaman dapat dilakukan pada pot atau pada tanah di pekarangan rumah. Daun
yang ditanam tidak dalam pot akan berukuran relatif lebih besar dibandingkan
bila ditanam di pot.
2.1.3 Perkembangbiakan
Pengembangbiakan keladi dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu secara vegetatif dan generatif.
2.1.3.1
Perkembangbiakan secara vegetatif
v Perkembangbiakan dengan pemisahan anakan
Keladi yang terawat dengan baik akan
menghasilkan anakan setelah beberapa bulan . Jumlah dan lama munculnya anak
keladi bervariasi, tergantung jenisnya. Anakan keladi dapat dipisahkan dengan
mudah. Caranya, bongkar media tanam, keluarkan umbi, kemudian belah umbinya.
Pemisahan anakan keladi hendaknya
dilakukan saat tinggi tanaman antara 5 – 10 cm. Bila lebih tinggi dari ukuran
tersebut, tanaman akan stres sehingga dapat menyebabkan daun dan tangkainya men
jadi layu. Pemisahan hendaknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, yaitu
saat sinar matahari tidak terlalu panas atau terik.
v Perkembangbiakan dengan pembelahan umbi
Bila perbanyakan vegetatif dilakukan
dengan cara menunggu anakan yang muncul maka waktu yang dibutuhkan akan relatif
lama. Pada tanaman keladi jenis-jenis tertentu, perbanyakan tanaman dapat
dipercepat dengan membelah umbi keladi.
Umumnya, umbi keladi membesar pada saat
musim kemarau, yaitu setelah daun keladi mengering. Pada saat ini, keladi
berada pada kondisi dorman atau tidur yang ditandai dengan menghilangnya semua
daun dan akar. Pada waktu inilah umbi keladi berada pada kondisi prima sehingga
keladi dapat dibelah untuk diperbanyak.
Tanam belahan-belahan umbi pada media
tanam, lalu tutup dengan tanah atau pasir setebal 2 cm. Letakkan pot tanaman di
tempat yang sesuai dengan jenisnya.
Siram umbi setiap hari agar tanah dan
tanaman tidak pernah kering. Namun, jangan sampai airnya menggenang karena hal
tersebut dapat menyebabkan umbi menjadi busuk.
2.1.3.2
Perkembangbiakan Secara Generatif
Perkembangbiakan
secara generatif dilakukan dengan mengawinkan benang sari dan putik bunga
keladi sehingga diproleh biji keladi sehingga diperoleh biji keladi yang
memiliki sifat campuran kedua induknya.
2.1.4 Perawatan
2.1.4.1
Pemotongan Daun Mati
Pemotongan dilakukan pada tangkai, yaitu pada
bagian yang dekat dengan permukaan media tanam. Gunakan gunting yang tajam agar
batang yang lain tidak ikut tertarik.
2.1.4.2
Penyiraman
Tanaman keladi tidak menyukai media tanam yang
becek atau kering. Untuk menghindari media tanam yang becek, gunakan media yang
bersifat poros sehingga air mudah ditiriskan. Sementara itu untuk menghindari
terjadinya kekeringan, penyiraman perlu dilakukan begitu melihat media mulai
mengering. Pada musim kemarau, penyiraman paling tidak dilakukan dua kali
sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Mengingat kondisi tangkai keladi
yang lemah, hindari penyiraman tanaman keladi dengan aliran air yang kencang karena
dapat mematahkan tangkai daun.
2.1.4.3
Pemupukan
Pemupukan
cukup dilakukan dua bulan sekali. Saat ini juga tersedia pupuk berbentuk
butiran kecil yang tergolong sebagai pupuk lambat larut. Pupuk semacam ini
dapat bertahan lama sehingga penggunaannya dapat dilakukan 3-4 bulan sekali.
Alternatif lain yaitu dengan menggunakan pupuk cair yang terbuat dari
bahan-bahan alami. Pupuk seperti ini juga banyak tersedia pada toko-toko
pertanian
2.1.4.4
Repotting
Agar
diperoleh gambaran dalam melakukan repotting, berikut tips yang dapat
dilakukan.
v
Balik
pot dan tahan permukaan media tanam dengan tangan
agar tidak rontok.
v
Letakkan
keladi dan media tanam dengan hati-hati kedalam
pot yang lebih besar.
v
Tambahkan
media tanam ke dalam pot baru.
Setelah pergantian pot selesai
dilakukan, sebaiknya tanaman diletakkan di tempat yang teduh selama 5-7 hari
untuk menghindari stres pada tanaman.
2.1.4.5
Penanaman Langsung pada Tanah
Bila
ingin mendapatkan tanaman keladi dengan ukuran daun yang besar, ada baiknya
penanaman keladi dilakukan di pekarangan tanpa menggunakan pot. Dengan cara
seperti ini, akan diperoleh batang yang berukuran besar dalam waktu yang
relatif singkat.
2.1.4.6
Problem pada Keladi
Seperti
halnya tanaman lain, ditemukan beberapa permasalahan yang timbul saat
pemeliharaan keladi. Beberapa problem yang sering terjadi pada keladi serta
penanganannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Problem
|
Penyebab
|
Penanganan
|
Pertumbuhan tanaman lamban
dan daun kerdil
|
Kekurangan hara
|
Lakukan pemupukan
|
Warna keladi tidak secerah
seharusnya atau rona warna tertentu menjadi berkurang
|
Kekurangan cahaya
|
Pindahkan kelokasi yang
cukup cahaya
|
Umbi keladi lambat membesar
dan jumlah daunnya sedikit
|
Media terlampau keras
|
Gantilah media tanam dengan
media yang gembur
|
Tangkai keladi dan daun
terbakar
|
Kekurangan air
|
Siram media tanam
|
Semua daun menguning dan
daun membusuk
|
Kelebihan air atau terdapat
serangan serangga yang merugikan pada tanaman
|
Potong daun yang membusuk.
Bila perlu, buang semua daun sehingga tinggal umbinya. Bongkar dan ganti
media tanam
|
Daun bercak-bercak coklat
|
Jamur
|
Potong daun yang terkena
bercak-bercak dan lakukan penyemprotan dengan fungisida
|
Daun berlubang-lubang
|
Keong kecil, belalang, atau
ulat
|
Tangkap keong,belalang,atau
ulat;lalu musnahkan.dalam hal ini ,gunakan pestisida alamiah (bukan
paestisida sintesis yang berbahaya bagi orang ).sementara untuk mengatasi
keong kecil , gunakan obat anti –keong seperti siputox.
|
2.2 Hipotesis
Seperti yang kita ketahui tanaman keladi
merupakan tanaman hias berumbi yang memiliki warna dan bentuk daun yang berbeda
dengan tanaman lain, selain itu tanaman keladi merupakan tanaman dengan harga
yang sangat ekonomis dan sangat mudah untuk dibudidayakan, karena tanaman
keladi tidak memerlukan media tanam dan lokasi penanaman yang sulit.
2.3 Beberapa Istilah
-
Vegetatif : Proses pengembangbiakan pada tanaman keladi
-
Generatif : Proses pengembangbiakan pada tanaman keladi
-
Repotting : Proses pemindahan pot
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Tempat
dan Waktu Penelitian
Hari : Sabtu dan
Minggu
Tanggal : 28 dan 29 mei
2011
Tempat : SMA NEGERI 3
METRO dan jl. Husada 1 Metro Selatan
3.2
Subjek
Penelitian
Dalam menyelesaikan pembuatan karya tulis ini,
saya melakukan penelitian terhadap orang tua saya, agro bunga, dan beberapa
teman-teman saya di SMA Negeri 3 METRO, sebagai contoh:
- Nining Heriyani 50
th
- Wahyu 28
th
- Shanaz
Cintiya Taradipta 17 th
- Manunggal 17
th
- Endah Ratna Sari 17
th
- Rohimah 17
th
3.3 Instrumen Penelitian
- Pak Wahyu (28 th), Profesi Agro Bunga.
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, beliau menyimpulkan bahwa
bunga keladi banyak yang meminati dan yang menyukai. Karena, bunga keladi
harganya terjangkau dan variasi warnanya sangat beragam dan menarik. Tanaman
Keladi sangat mudah dalam pembudidayaan dan penanamannya. Maka dari itu tanaman
keladi banyak yang meminati karena keladi merupakan tanaman umbi yang menarik
dengan harga yang sangat terjangkau.
-
Nining
Heriyani (50 th), Profesi PNS
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan terhadap ibu saya, beliau
menyimpulkan bahwa, tanaman keladi merupakan tanaman lumbu yang dapat tumbuh
dimana saja. Selain itu, menurut ibu saya tanaman ini memiliki harga yang sangat terjangkau dan memiliki
warna yang sangat khas.
3.4
Prosedur Penelitian
-
Menentukan
Topik
-
Mengumpulkan
Bahan
-
Mencari
Subjek Penelitian
-
Merumuskan
Masalah
-
Melaksanakan
Wawancara
-
Mencatat
Hasil Penelitian.
3.5Metode Penelitian
Pada Karya Tulis Ilmiah ini
penulis menggunakan metode wawancara
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Setelah melakukan serangkaian eksperimen dan pembuktian dalam
penelitian ini, penulis memperoleh hasil sebagai berikut :
§
Nama : Nining Heriyani
Umur : 50 th
Pekerjaan : PNS
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Menurut anda apakah yang
menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
|
Warna dan coraknya yang
menarik, karena keladi merupakan salah satu tanaman yang memiliki kelebihan
pada corak dan warnanya
|
Menurut anda apa saja yang
harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
|
Media tanamnya dan lokasi
penanamannya karena media tanam yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan suatu
tanaman, termasuk tanaman keladi
|
Sebutkan bagian tanaman
keladi yang paling anda sukai?
|
Bentuk daun yang unik,
bentuk daun dan warnanya yang berbeda dengan tanaman lainnya.
|
§
Nama :
Wahyu
Umur : 28 th
Pekerjaan : Agro bunga
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Menurut anda apakah yang
menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
|
Yang pertama karena bentuk
dan warnanya yang khas, yang tidak dimiliki oleh tumbuhan lain.
Yang kedua karena harganya
yang murah dan sangat terjangkau oleh masayarakat menengah kebawah.
Dan yang ketiga karena
perawatannya yang sangat mudah. Selain itu, tanaman keladi juga mudah untuk
dibudidayakan dan media tanamnya juga mudah untuk didapat.
|
Menurut anda apa saja yang
harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
|
Media tanam, cara pemupukan
yang baik dan lokasi penanaman. Karena apabila tanaman itu dipupuk secara
baik dan benar, maka tanaman itu akan tumbuh dengan baik pula. dan lokasi
penanaman sangat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman.
|
Sebutkan bagian tanaman
keladi yang paling anda sukai?
|
Yang pasti keunikan pang
ada pada corak warnanya.
|
§
Nama : Shanaz Cintya Taradipta
Umur : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Menurut anda apakah yang
menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
|
Yang pasti warna dan
bentuknya yang berbeda dengan tanaman lain
|
Menurut anda apa saja yang harus
diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
|
Media tanam
|
Sebutkan bagian tanaman
keladi yang paling anda sukai?
|
Warnanya yang menarik
|
§
Nama : Manunggal Bayu .S
Umur : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Menurut anda apakah yang
menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
|
Bentuk dan warna yang unik
|
Menurut anda apa saja yang
harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
|
Media tanam dan pemupukan
|
Sebutkan bagian tanaman
keladi yang paling anda sukai?
|
Bentuk dan warna yang unik
|
§
Nama : Endah Ratna Sari
Umur : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
|
Jawban
|
Menurut
anda apakah yang menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
|
|
Menurut
anda apa saja yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan
tanaman keladi?
|
|
Sebutkan
bagian tanaman keladi yang paling anda sukai?
|
|
§
Nama : Rohimah
Umur : 17 th
Pekerjaan: Pelajar
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Menurut anda apakah yang
menyebabkan tanaman keladi itu banyak disukai orang?
|
Bentuk dan warnanya yang
unik, dan harganya yang ekonomis.
|
Menurut anda apa saja yang
harus diperhatikan dalam pembudidayaan dan perawatan tanaman keladi?
|
Media tanam dan lokasi
penanaman.
|
Sebutkan bagian tanaman
keladi yang paling anda sukai?
|
Daunnya yang indah dan
warnanya yang menarik.
|
4.2 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang
saya lakukan terhadap ibu saya, agro bunga, dan beberapa siswa siswi SMA N 3
METRO dapat diperoleh data, bahwasanya membudidayakan tanaman keladi dapat
dilakukan asalkan memperhatikan media tanam, lokasi penanaman dan pemupukan
yang baik.
Dan setelah saya melakukan
penelitian, mereka menyukai tanaman keladi karena warna dan bentuk daunnya yang
unik dan harga tanaman keladi yang
sangat ekonomis,
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan beberapa sumber
yang telah kami baca, maka pada BAB Penutup ini kami telah menarik Kesimpulan
dan memberi Saran yang dapat bermanfaat bagi pembaca.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan
beberapa sumber yang kami baca. Seharusnya masyarakat
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul,
Kadir. 2006. Keladi dan Alokasia Hias.
Depok, Penebar Swadaya
Djuroto,
Totok.2003. Menulis Artikel dan Karya
Tulis Ilmiah. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar